Rabu, 06 Juli 2011 di 21.23 Diposting oleh Micha Angelo 0 Comments

1.Fairy Tail
http://images2.fanpop.com/images/photos/8200000/Natsu-and-Gray-fairy-tail-8274529-1275-1755.jpg

Fairy Tail pertama kali dirilis pada tanggal 23 Agustus 2006 di Weekly Shounen Magazine. Dan, masih berlanjut sampai sekarang. Seri ini bercerita tentang petualangan Lucy Heartfilia yang seorang penyihir yang bergabung dalam guild (kelompok) Fairy Tail dan berpasangan dengan Natsu Dragneel, penyihir berelemen api yang tengah mencari naga bernama Igneel.

Sinopsis
Seorang penyihir muda, Lucy Heartfilia, berkelana ke negara Fiore untuk bergabung dengan Fairy Tail Guild. Saat dalam perjalanan, ia bertemu dengan Natsu Dragneel, seorang pemuda yang tengah mencari naga bernama Igneel, bersama sahabatnya, Happy. Beberapa saat setelah pertemuan mereka, Lucy ditipu oleh Bora of Prominence, yang menyamar sebagai Salamander dari Fairy Tail, untuk dijual sebagai budak. Natsu menyelamatkan Lucy dan memberitahunya bahwa ialah Salamander yang asli dan memiliki kemampuan sihir Fire Dragon Slayer. Natsu menawarkan Lucy untuk bergabung dengan Fairy Tail, yang diterima Lucy dengan senang hati, dan mereka tergabung dalam tim untuk menjalankan berbagai misi untuk guild Fairy Tail. Di guild Fairy Tail, Lucy melewati banyak pengalaman-pengalaman dan membuatnya menyadari bahwa ia mencintai Fairy Tail.


2.Rave

Sinopsis

Semua berawal pada tahun 0015 (tahun 10015 dibaca 0015), saat itu kekuatan yang dikenal sebagai "ibu" dari segala Dark Bring yakni Sinclaire, mengancam dunia. Shiba sebagai Rave Master pertama mencoba menghancurkan dengan pedangnya namun yang terjadi adalah Overdrive yakni sebuah ledakan besar yang menghancurkan sepersepuluh bagian dari dunia. Rave yang digunakan Shiba saat itu akhirnya terpencar menjadi 5 bagian akibat Overdrive' dan Shiba hanya dapat mengambil satu bagian dari Rave tersebut. Namun, Shiba belum mampu menghancurkan Sinclaire dan hanya mampu melukainya.
50 tahun berlalu sejak itu, Haru Glory, seorang remaja yang tinggal di pulau Garage menemukan makhluk aneh yang mempunyai badan kecil serta hidung seperti bor. Haru diberitahu oleh Shiba bahwa itu adalah "Plue". Makhluk itu adalah makhluk yang menemani Rave Master sebagai Rave Warrior.


Tidak lama setelah itu, Feber, Anggota dari Demon Card (organisasi yang berencana menggunakan dark bring untuk menguasai dunia) menemukan Shiba dan meminta Shiba untuk memberikan Rave padanya. Shiba menolak dan akhirnya Feber menggunakan kekerasan. Shiba kemudian memberikan Rave pada Haru dan menyuruhnya kabur tetapi Haru menolak untuk kabur dan mencoba untuk menolong Shiba. Saat Feber mencoba untuk mengambil Rave dari Haru, Haru tiba-tiba mengeluarkan kekuatan Rave dengan pukulannya yang akhirnya Feber kalah dengan Explosion (Jurus Rave). Shiba terkejut sekaligus menyadari bahwa Haru telah dipilih oleh Rave untuk menjadi Rave Master kedua. Sejak hari itu Haru mulai mencari sisa bagian dari Rave dan memulai perjalanan untuk menghancurkan Demon Card.


3.Monster Soul

Monster Soul Cover
Monster Soul Cover
Setelah karya panjang pertama Hiro Mashima – Groove Adventure Rave – tamat, sang mangaka mengambil rehat sejenak sebelum menulis Fairy Tail. Pada masa jedanya ini, Mashima kemudian menelurkan sebuah manga pendek berjudul Monster Soul. Terdiri dari 7 Chapter yang semula diterbitkan di Comic Bom Bom dan dikumpulkan dalam 2 Tankoubon, Monster Soul tamat tahun 2007 silam di Jepang. Di Indonesia sendiri, manganya sudah diterbitkan oleh penerbit Elex Media Komputindo sampai selesai. Bagaimana kisahnya?
Di jaman dahulu kala terjadi perang antara kubu manusia dan monster. Di antara pasukan monster itu terdapat sebuah pasukan elit yang legendaris: Black Airs. Setelah perang berakhir, tensi ketegangan antara manusia dan monster masih terasa dengan jelas. Beberapa manusia yang belum bisa menerima monster bahkan sering menangkapi monster untuk dijual. Apakah kedamaian antara kedua belah pihak takkan pernah tercapai?
Sebenarnya Monster Soul berpotensi menjadi serial yang panjang dan penuh intrik. Sayangnya, Mashima kemudian memutuskan untuk memprioritaskan Fairy Tail dan menamatkan Monster Soul secara prematur. Yah, saya sih tidak menyesali keputusan Mashima karena walaupun Monster Soul memiliki premise yang menarik, eksekusinya terlihat serba tanggung. Contohnya: Black Airs yang terdiri dari Aki, James, Tooran, dan Mami ini terlalu berfokus pada karakter Aki. Keempatnya pun tidak memiliki wibawa apapun sebagai kelompok yang disebut sebagai ‘prajurit terkuat para monster‘. Mungkin karena Mashima tidak memberi mereka cukup ruang untuk mengembangkan karakter dan menunjukkan kemampuan mereka pada pembaca? Entahlah.
Satu hal lagi yang perlu saya kritik dari Hiro Mashima adalah artworknya. Walau saya tahu setiap mangaka pun gaya gambar mereka sendiri, saya perhatikan kalau keempat karakter Black Airs ini terlampau mirip dengan karakter Mashima di manga-manganya yang lain (satu-satunya pengecualian adalah karakter James – si Frankenstein dengan wajah suka copot). Penggambaran sifat para karakternya juga monoton; yang paling kentara adalah Aki. Bisa dibilang dia adalah Natsu-nya Fairy Tail yang dimasukkan Mashima dalam cerita ini. Lihat saja emosinya yang gampang meledak, sifatnya yang bloon, dan semangatnya menolong orang. Kalau rambutnya disemir merah dan dia tidak bisa berubah jadi monster Aki bisa dibilang kehilangan semua nilai uniknya!
Lepas dari semua kelemahan itu, Monster Soul (sampai tamat pun saya tidak bisa menemukan relevansi antara judul dan ceritanya) mungkin bisa memuaskan para pembaca yang masih anak-anak dan mereka yang sekedar mencari hiburan pendek. Buat kalian yang ingin tahu kemampuan sesungguhnya Mashima dalam menggarap manga – silahkan baca masterpiece terkininya: Fairy Tail.

Ah,daripada capek,kukasih tau aja tanpa Sinopsis

4.Monster Hunter Orage
<<<Hiro Mashima


5.Plue's Dog Diaries
6.Sangokushi Taisen (Card Ilustration atau Ilustrasi Kartu)
7.Respect Gundam contribution (kontribusi)
8.Nishikaze To Taiyou
9.Mashima-En(Vol 1 & 2)
Dan Mungkin Ada karya karya lainnya oleh Hiro Mashima :D   thx for reading~Micha Angelo

0 Responses so far.

Posting Komentar